Postingan

METODE PENGUMPULAN DATA

NAMA : WA ODE SRI WAHYUNINGSIH NPM    : 17 630 104                    METODE PENGUMPULAN DATA A. Sumber Data Sumber data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung (dari tangan pertama), sementara data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada. Contoh data primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui kuesioner, kelompok fokus, dan panel, atau juga data hasil wawancara peneliti dengan nara sumber. Contoh data sekunder misalnya catatan atau dokumentasi perusahaan berupa absensi, gaji, laporan keuangan publikasi perusahaan, laporan pemerintah, data yang diperoleh dari majalah, dan lain sebagainya. B. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan faktor penting demi keberhasilan penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara mengumpulkan data, siapa sumbernya, dan apa alat yang digunakan. Jenis sumber data adalah men

METODE SURVEI LALU LINTAS

Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara survey lapangan, sedangkan data sekunder didapatkan dari instansi yang berwenang dalam penentuan kebijakan transportasi seperti Dinas Perhubungan dan Pemerintah Daerah. Data primer yang diperlukan untuk analisis adalah: Data kinerja lalu lintas saat ini, yang diukur dengan volume, kecepatan dan kepadatan lalu lintas; Data penyebaran dan pembebanan perjalanan pada tiap ruas jalan dan simpang; Volume lalu lintas saat ini dan akan datang sesuai dengan tahun rencana. Data sekunder yang dapat diperoleh dari instansi terkait adalah : Peta jaringan jalan dan peruntukan lahan (land use) Data jumlah penduduk Kondisi sosial ekonomi penduduk daerah studi Kebijakan manajemen transportasi yang diterapkan Data yang diperoleh dari hasil survey diharapkan dapat memberikan gambaran tentang keadaan yang ada di lapangan, sehingga data ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperlua

TRAFFIC SIGNAL

LAMPU LALU LINTAS (  TRAFFIC SIGNAL ) Lampu lalu lintas secara sederhana dapat diterangkan sebagai lampu yang berada pada kanan kiri pendekat dari simpang berupa tiang dengan tiga buah lampu yang berderet dari atas ke bawah dengan warna merah pada deret paling atas kemudian kuning dan hijau yang paling bawah. Pemasangan lampu lalu-lintas merupakan suatu upaya pengaturan simpang yang mengacu pada pertimbangan : Tundaan dari arah minor ³ 30 detik selama delapan jam dalam sehari. Arus kendaraan dari masing-masing lengan ³ 750 kendaraan / jam selama delapan jam dalam sehari. Arus pejalan kaki dari masing-masing lengan ³ 175 orang / jam selama delapan jam dalam sehari. Angka kecelakaan ³ 5 kejadian/tahun. Apabila persyaratan tersebut tidak dipenuhi maka pemasangan lampu lalu-lintas menjadi tidak layak dan jika dipaksakan maka : Terjadi pemborosan karena biaya pengadaannya cukup mahal. Timbul tundaan yang tidak perlu pada jal